.quickedit{display:none;}

Selasa, 26 November 2013

Ciri - ciri , Unsur dan Teori Organisasi

Organisasi ialah suatu system kerja sama antara dua pihak atau lebih yang bertujuan sama dan memiliki struktur pembagian dan tata hubungan kerja yang sama antar sesame pihak. 

  • ·         Secara umum, ciri - ciri organisasi antara lain sebagai berikut:


- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

·         Unsur-unsur Organisasi

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
-          Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
-          Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
-          Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
-          Ada tujuan tertentu

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :

-          Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
-          Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
-          Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
-          Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

·         Teori Organisasi

Teori Organisasi adalah suatu teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya membahas bagaimana sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan visi dan misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.

Dalam pembahasan mengenai teori organisasi yang pernah ada dan berlaku dalam sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Teori itu meliputi organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

Teori organisasi terdiri atas beberapa macam, antara lain s ebagai berikut:
1.      Teori Organisasi Klasik

Teori klasik (classical theory) atau disebut juga teori tradisional, isinya berupa konsep tentang organisasi dari abad 19, definisi organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor lain yang terjadi karena terlibat kerja sama antar orang.
Teori ini mempunyai efek yang sama yang berkembang dalam tiga dasar anggapan-anggapan, anggapan tersebut yaitu:
·         Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
·         Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika
·         Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

  1. 2.      Teori Organisasi Neoklasik


Teori neoklasik dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Tanggapan dalam teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial sebagai indivudi maupun sebagai bagian kelompok dalam lingkungan kerjanya, dari dasar tanggapan ini teori neoklasik mendifisikan ‘organisasi” memiliki tujuan yang sama.
Teori neklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal-hal berikut:
·         Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
·         Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
·         Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

  1. 3.      Teori Organisasi Modern


Herbert Simon menandai teori modern dengan lahirnya gerakan contigency yang menyatakan teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal  dan disederhanakan untuk suatu kajian mengenai kondisi yang dapat diterapkan prinsip saling bersaing.
Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization” mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Dalam buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern atau yang bisa disebut sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.

Nama : Gita Nurfajriah
NPM : 13112183
Kelas : 2KA30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar