.quickedit{display:none;}

Senin, 23 November 2015

Layanan Long Term Evolution ( LTE )

Istilah LTE (Long Term Evolution) pertama kali diperkenalkan oleh 3GPP untuk memulai tahap evolusi berikutnya dalam sistem komunikasi mobile yang berdasarkan pada teknologi Orthogonal Frekuensi Division Multiplexing(OFDM). LTE digunakan untuk menyediakan solusi all-IP pada arsitektur jaringannya.

LTE memiliki kemampuan untuk beroperasi pada mode FDD ataupun TDD. Tidak seperti UMTS, LTE tidak mendukung soft andover. LTE memberdayakan operator untuk mencapai tingkat puncakuplink dan downlink, meningkatkan efisiensi spektrum, dan mengurangi CAPEX dan OPEX.Jaringan inti LTE didasarkan padasolusi all-IP, dan tidak seperti GSM/UMTS, tidak ada elemen jaringan yang terpisah. Pada LTE circuit-switching hadir dijaringan inti. Perubahan siginifikan dibandingkan standar sebelumnya meliputi 3 hal utama, yaitu air interface, jaringan radio serta jaringan core.

Menurut IMT Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced), LTE tidak sepenuhnya sesuai dengan persyaratan 4G. Layanan LTE pertama di dunia dibuka oleh TeliaSonera di dua kotaSkandinavia yaitu Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009.
LTE adalah satu set perangkat tambahan ke Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang diperkenalkan pada 3rd Generation Partnership Project (3GPP) Release 8 dan juga merupakan evolusi teknologi 1xEV-DO sebagai bagian dari roadmap standar 3GPP2.

Teknologi LTE sendiri merupakan pengembangan teknologi dari aplikasi GSM dan CDMA yang sudah ada di Indonesia saat ini. Bila pada GSM (2G), berevolusi menjadi GPRS (2,5G), yang dilanjutkan dengan EDGE, serta EDGE Evolved. Maka di WCDMA (3G), berevolusi menjadi HSPA (3,5G) dan HSPA+, maka solusi berikutnya adalah penggunaan LTE yang mempunyai layanan kapasitas gigabytes di atas semuanya.

LTE juga secara dramatis menambah kemampuan jaringan untuk mengoperasikan fitur Multimedia Broadcast Multicast Service (MBMS), bagian dari 3GPP Release 6, dimana kemampuan yang ditawarkan dapat sebanding dengan DVB-H dan WiMAX .LTE dapat beroperasi pada salah satu pita spektrum seluler yang telah dialokasikan yang termasuk dalam standar IMT-2000 (450, 850, 900, 1800, 1900, 2100 MHz) maupun pada pita spektrum yang baru seperti 700 MHz dan 2,5 GHz.

Sesuai spesifikasi release 8, jaringan inti yang berkembang dikenal sebagai EPC, dan menyediakan jaringan inti all-IP untuk LTE. Berbeda dengan multidomain jaringan inti UMTS (packet-switched dancircuit-switched), EPC menggunakan domain IP tunggal paket-switched. Sebuah domain IP tunggal dalam jaringan inti secara signifikan meningkatkan kinerja jaringan untuk layanan real time dan non real-time. EPC memfasilitasi koneksi IP end-to-end dari UE untuk setiap perangkat akhir atau pada jaringan.


Referensi:



Penambahan Fitur AntiBlocker Kapersky Antivirus 2014

Kaspersky Lab memperkenalkan produk terbaru Kaspersky Anti-Virus (KAV) 2014 dan Kaspersky Internet Security (KIS) 2014 di Jakarta, baru-baru ini. Selain menambah teknologi perlindungan, KAV dan KIS menambah fitur baru, AntiBlocker.

Berkat teknologi baru Anti-Blocker yang dimiliki KAV 2014 dan KIS 2014, kini ransomware tidak lagi jadi masalah. Jika menghadapi tuntutan bayaran saat membuka komputer, pengguna Kaspersky hanya perlu memasukkan satu kunci kombinasi sederhana dan Anti-Blocker akan menemukan dan menghapus malware tersebut secara tuntas.

“Kami yakin produk terbaru akan mudah diserap pasar. Produk-produk Kaspersky Lab selama ini sudah teruji keandalannya dan dengan semakin bertambahnya jumlah dan jenis ancaman cyber saat ini, konsumen harus melindungi diri dengan produk berkualitas. Itulah yang ditawarkan oleh versi terbaru Kaspersky Anti-Virus 2014 dan Kaspersky Internet Security 2014,” ujar Dony Koesmandarin, Business Development Manager in Indonesia, Kaspersky Lab SEA, saat peluncuran di Jakarta, baru-baru ini. 

Menurut Donny, peretas memanfaatkan kelengahan pengguna internet dengan membuat nama alamat sejumlah situs transaksi yang mirip. Namun Kaspersky dapat melindungi pengguna dari situs-situs palsu karena memiliki database situs transaksi online. Kaspersky juga memblokir aplikasi yang coba dipasang lewat USB Port.

“Peretas sekarang mencari celah keamanan lewat file yang menggunakan Acrobat Reader. Namun Kaspersky sudah mampu mendeteksi file lebih dalam sampai ke metadata sehingga pengguna terlindungi,” tambahnya.

Harga yang ditawarkan untuk KAV 2014 untuk satu pengguna seharga Rp179.000 per tahun. Kemudian KAV 2014 untuk tiga pengguna dijual dengan harga Rp 289.000 per tahun dan KIS untuk satu pengguna dibandrol dengan harga Rp 259.000 per tahun.

Hingga kini, ancaman klasik Trojan ransomware masih bisa memblokir akses ke komputer dan menuntut pembayaran untuk “membuka” komputer korbannya. Trojan ini bisa beraksi bahkan pada komputer yang memiliki solusi antivirus. Namun dalam banyak kasus, para pengguna tidak memedulikan peringatan keamanan dari program keamanan mereka dan tetap menginstal program yang mirip program musik dan dokumen resmi atau program resmi lainnya, dan terlambat menyadari bahwa program yang mereka unduh adalah program berbahaya.

“Kaspersky Security Network mencatat adanya 200 ribu sampel malware baru bermunculan setiap harinya. Sementara tahun lalu jumlahnya baru mencapai 125 ribu. Para penjahat cyber memanfaatkan malware untuk mengeruk keuntungan hingga jutaan dolar. Mereka juga menggunakan Trojan canggih dan phishing untuk membajak akun bank online dan profil jejaring sosial calon korban mereka,” tambah Jimmy Fong, Channel Sales Director,  Kaspersky Lab SEA.

Kaspersky juga mengembangkan teknologi Safe Money dari Kaspersky Lab. Teknologi ini telah terbukti menjadi lapis perlindungan yang sangat andal bagi kegiatan finansial secara online. Pada KIS 2014, teknologi tersebut telah ditingkatkan, termasuk dukungan untuk web browser yang lebih banyak, dan penambahan daftar situs-situs perbankan online, layanan pembayaran, dan toko online terpercaya.

Kini Kaspersky Lab telah menambahkan beberapa teknologi antivirus inovatif ke dalam KAV  2014 dan KIS 2014, yang secara signifikan meningkatkan perlindungan bagi penggunanya. Kedua produk tersebut kini memiliki teknologi khusus antivirus ZETA Shield Kaspersky Lab, yang melakukan pemindaian mendalam terhadap file dan aplikasi yang berjalan di komputer untuk mengidentifikasi malware yang mungkin bersembunyi jauh di dalam komponen dari tiap program.

Inovasi penting lain pada Kaspersky Internet Security 2014 adalah mode Trusted Applications yang unik. Mode ini melindungi komputer dengan hanya membuka aplikasi-aplikasi yang telah dinyatakan aman untuk digunakan. Berkat sistem multi-level yang mengecek keabsahan suatu program dan program pintar yang bisa beradapatasi terhadap pengguna tertentu, mode ini bisa memberikan tingkat keamanan yang sangat tinggi.

Fitur Trusted Applications didasarkan pada Whitelisting database aplikasi resmi Kaspesky Lab yang eksensif dan selalu diupdate. Database tersebut memiliki lebih dari 700 juta entri unik dengan deskripsi rinci seluruh aplikasi ternama termasuk sistem operasi, browser, image viewer, video player, dan games. [U-5]

Referensi:


Senin, 09 November 2015

TEMA 2 || ANTAR MUKA TELEMATIKA : FITUR DAN TEKNOLOGI

Antar muka telematika: fitur dan teknologi
Antar muka atau interface merupakan suatu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi anatara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.

Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu:
-          Command Line Interface (CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya.

-          Graphical User Interface (GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device). User interface berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES) dan menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai atau menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan atau membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

Terdapat 6 fitur pada pada antar muka, yaitu:

1.      Head Up Display System
Head Up Display (HUD) adalah suatu tampilan yang transparan dimana dia menampilkan data tanpa mengharuskan si user untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2.      Tangible User Interface
Tangible User Interface(TUI), merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan yang istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3.      Computer Vision
Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis. Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer.

4.      Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
-          Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
-          Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.

5.      Speech Recognition
Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan. Dengan adanya system ini si user tidak perlu melakukan pengetikan untuk mengetik suatu kalimat tadi cukup membunyikan kata itu maka computer secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user.

6.      Speech Synthesis
Speech synthesis adalah hasil dari kecerdasan buatan dari pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat juga diintegrasikan pada suatu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sistem text to speech (TTS) digunakan untuk merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.


http://zainuliman.blogspot.com/2009/11/fitur-pada-antarmuka-telematika.html


TEMA 2 || Jaringan Wireless dan Terminal

Wireless
Wireless atau  disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.

Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Contohnya :
·         Infrared(IR)
·         Wireless wide area network (bluetooth)
·         Radio Frequency (RF)
·         Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA)
·         Wireless LAN (802.11)

Wireles LAN (WLAN)

Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas).

Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN adalah 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah licensce exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (frequency sharing). Belakangan oleh forum WSIS yang disponsori oleh PBB dan badan dunia seperti ITU, serta industri teknologi, frekuensi ini direkomendasikan sebagai tulang punggung penetrasi Internet di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional.

Teknologi yang digunakan untuk WLAN mayoritas menggunakan standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi transmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat mencapai 20 Mbps keduanya bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak.
Ada pun dua tipe yang digunakan didalam jaringan wireless yaitu:
-          Mode Adhoc
Mode ini sama seperti mode jaringan peer to peer, jaringan ini di bangun menggunakan komponen LAN card tanpa menggunakan access point. Berikut gambarannya:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5yMOtxcUevG9qRKZgMN7S6wSfWvT-CXMAuuDV69pa5oQp1vJi7j6iO_ssGZmyORgMNFVZYnuAuhKdkLGP2a4jt9UghxLFbY1xyBlq4UY83ls4-YaGi6XA43yuhIhvOrgxOnDuaAtIZ8Y/s1600/images.jpg

-          Mode infrastuktur
Mode ini menggunakan wirelles Lan Card pada setiap komputer. Mode ini juga menggunakan access point sebagai media penghubung, jadi client anggota jaringan harus melalui access point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client lain. Berikut gambaran dari mode infrastruktur:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFesZL1ZZARziIzUcOTz5Efi0YzD3-D1mjU_2nW5WYCNhSkr7TT5B5LN_zPddUEGOAmg3Si1NKQuk3ieJrqjEYbRs3-MPAFTM5cGlIPoV0ZUTYdIPA03JH4ZMbw2GYx2AJfGhLlz3vndE/s1600/infrastruktur1.jpg

Tekonologi utama yang banyak digunakan untuk membuat jaringan nirkabel adalah keluarga protokol 802.11, dikenal juga sebagai Wi-Fi. Sementara protokol-protokol baru seperti 802.16 (dikenal juga sebagi WiMax) sepertinya bias menyelesaikan beberapa kesulitan yang tampak pada 802.11, mereka tampaknya harus melalui jalan yang panjang untuk dapat menyaingi popularitas peralatan 802.11.

Ada banyak protokol di keluarga 802.11, dan tidak semua berhubungan langsung dengan protokol radio itu sendiri. Ada tiga (3) standar nirkabel yang sekarang di implementasikan dikebanyakan peralatan yang sudah siap pakai, yaitu:

-          802.11b. Disahkan oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11b mungkin adalah protokol jaringan nirkabel yang paling populer yang dipakai saat ini. Jutaan alat-alat untuk mendukungnya telah dikeluarkan sejak 1993. Dia memakai modulasi yang dikenal sebagai Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)di bagian dari ISM band dari 2.400 sampai 2.495 GHz. Dia mempunyai kecepatan maximum 11 Mbps, dengan kecepatan sebenernya yang bisa dipakai sampai 5 Mbps.

-          802.11g. Karena belum disahkan sampai Juni 2003, 802.11g merupakan pendatang yang telat di pasar nirkabel. Biarpun terlambat, 802.11g sekarang menjadi standar protokol jaringan nirkabel de facto karena sekarang dia pada hakekatnya dipakai disemua laptop dan kebanyakan alat-alat handheld lainnya. 802.11g memakai ISM band yang sama dengan 802.11b, tetapi memakai modulasi yang bernama Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps DSSS atau lebih lambat untuk kecocokan dengan 802.11b yang sangat populer.

-          802.11a. Disahkan juga oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11a memakai OFDM. Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps, dengan throughput sampai setinggi 27 Mbps. 802.11a beroperasi di ISM band antara 5.745 dan 5.805 GHz, dan di bagian dari UNII band diantara 5.150 dan 5.320 GHz. Ini membuatnya tidak cocok dengan 802.11b atau 802.11g, dan frekuensi yang lebih tinggi berarti jangkauannya lebih pendek dari pada 802.11b/g dengan daya pancar yang sama. Memang bagian dari spektrumnya relatif tidak dipakai dibandingkan dengan 2.4 GHz, sayangnya dia hanya legal digunakan di sedikit negara di dunia. Tanyakan kepada pihak yang berwenang sebelum memakai peralatan 802.11a, terutama untuk penggunaan di luar ruangan. Peralatan 802.11a sebetulnya relatif murah, tapi tidak sepopuler 802.11b/g.

Ada pun tipe – tipe jaringan wireless:

-          WWAN (Wireless Wide Area Network)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi.   

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn187OU_ZR2XvRyj8C2ubJkEl5rD7uk0vHF1rEmz4Irefv2QJJVm0iPBrlFWvmhyphenhyphenUZDkctrv_RSyzrQsi-DdKYDfIt8RqjdU-qZBo62ZQsFgL844VXL3g3X__RO9SWqtH8GCw1q1RFa9-m/s1600/wan.gif

-          WMAN (Wireless Metropolitan Area Network)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai tanpa biaya serat optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk mentransmisikan data.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiem3tZqm1CqHncNTZ9w3sSX_y9eKtTwB1xb3oLTIEpTe-fymgkD1sEOlwiuyKfoSrvPttHRYqcDytYJRts4qLYXFVcFxX_Y29BZFnNEaDBIRjsuEbp6yhABsjW8BiCRuLHZboPswtFzlUX/s1600/SS1214_IEEE.gif

-          WLAN (Wireless Local Area Network)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe.

Description: http://networkwire.org/wp-content/uploads/2013/02/Wireless-Local-Area-Networks.gif

-          WPAN (Wireless Personal Area Network)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 kaki.

Description: http://www.rfidc.com/images/technology_intros/introductiontowireless_standards_clip_image004.jpg

Terminal
Sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data, aplikasi sampai desktop Windows yang terdapat di sebuah Komputer/Server jarak jauh melalui sebuah jaringan. Terminal Services sangat cocok di gunakan untuk pengembangan aplikasi yang terpusat (tersentralisasi), perusahaan2 yang masih banyak memiliki komputer lama (dengan resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaanresource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar dan sangat cocok untuk lingkungan intranet.

Dalam hal ini bukan tidak cocok untuk menggunakan koneksi internet tapi dengan melakukan koneksi ke Terminal Serverdengan menggunakan protokol RDP tanpa dibungkus dengan enkripsi maka akan sangat riskan dan rawan ancaman dari cracking.

Tapi jangan khawatir dengan hal itu karena di Windows 2008 Server Terminal Services hadir dengan kemampuan baru yang salah satunya adalah Terminal Service Gateway-nya yang mengijinkan user untuk melakukan koneksi ke Terminal Server dengan manggunakan protokol HTTPS yang menggunakan port 443. Dengan menggunakan protokol HTTPS koneksi ke server akan dienkripsi dan hal ini akan membuat koneksi jauh lebih aman, untuk lebih detailnya akan saya bahas dalam artikel berikutnya.

Dump Terminal mengirimkan data dan informasi lainya ke Mainframe dan selanjutnya Mainframe-lah yang akan melakukan proses, selanjutnya setelah selesai di proses Mainframe akan mengirimkan informasi yang telah di proses ke Dump Terminal kemudian akan memperbarui tampilan dari Dump Terminal.

Referensi:



Senin, 02 November 2015

Tema 2 || LAYANAN TELEMATIKA

Layanan telematika merupakan layanan dial up ke internet maupun ke semua jenis jaringan yang di dasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.

-          Layanan telematika di bidang informasi
Layanan telematika pada bidang informasi mencondongkan diri pada layanan terhadap pelayanan masyarakat. Dengan tujuan meningkatkan masayarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan , serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Teknologi telematika juga berpengaruh pdaa dunia politik dan budaya. Dengan adanya layanan telematika di bidang informasi, masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi serta menjangkau informasi dari berbagai belahan dunia.

Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan ebrgerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.
Contoh layanan telematika di bidang sistem informasi:
a. Ramalan cuaca
b. Stock Information
c. Real – time Traffic Information

-          Layanan Telematika di Bidanf Keamanan
Layanan ini menyediaan fasilitas untuk memantau suatu tempat atau event dan memberikan informasi, apakah kondisi baik atau pun terdapat masalah. Seperti namanya jenis layanan ini dapat mengurangi tingkat kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan faktor kejahatan lainnya.
Contoh:
a.       Emergency Resque (911)
b.      Car Location Tracing

-          Layanan context Aware dan Event-Based
Context Awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari user dan penggunaan network, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter – parameter tersebut.
Contoh            :
a.       Vehicle Diagnostic Service
b.      Car Insurance based on driving statistic

-          Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber data manusia (SDM). Sumber Daya yang dimaksud disini adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telematika, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Contoh:
Yellow Page Service

This Page Written by:
Gita Nurfajriah / 4KA30 / 13112183

Referensi:





Kamis, 22 Oktober 2015

Dampak Positif dan Negatif Telematika

Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang perkembangan, sejarah, serta arsitektur dari Telematika. Banyak sekali bidang yang membutuhkan ilmu telematika tersebut untuk mempermudah suatu proses atau pekerjaan. Berikut adalah dampak positif dari perkembangan telematika tersebut:
-            Memudahkan dalam mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Karena banyak informasi yang bisa di unduh pada halaman web.
-            Kemudahan memperoleh data
-            Menghemat waktu dan biaya. Contohnya adalah pengirimin surat elektronik atau e-mail. Tanpa harus menunggu pesan terkirim dan membuang uang untuk biaya transportasi pengiriman berkas secara manual.
-            Transparasi dalam informasi

Pesatnya perkembangan telematika juga menimbulkan beberapa dampak negatif. Berikut dampak negatif dari perkembangan telematika:
·         Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan mengguankan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding adalah cyber, dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
·         Penyebaran Virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang n\menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
·         Kejahatan Telematika merugikan individu, misal lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 ata kartu kredit milik orang Russia dan  orang asing
·         Membuat manusia menjadi makhluk unsocial karena hanya akan mengandalkan telematika untuk menjadi sarana media berinteraksi dan lupa dengan dunia nyata.



Minggu, 18 Oktober 2015

ARSITEKTUR TELEMATIKA

ARSITEKTUR TELEMATIKA

Arsitektur telematika merupakan sebuah struktur desain yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah arsitektur telematika ini mengacu pada desain dari sebuah aplikasi yang didalamnya terdapat tata letak dan cara kerja dari komponen pendukungnya. Arsitektur telematika sendiri terbagi atas dua jenis yaitu sisi client dan sisi server.

-          Sisi Client
Arsitektur dari sisi Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) dan  sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.

Ada pun karakteristik dari arsitektur sisi Client ini, yaitu antara lain:
ü  Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
ü  Menunggu dan menerima balasan.
ü  Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
ü  Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.

-          Sisi Server
Eksekusi dari arsitektur sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP yang harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.

Karakteristik dari arsitektur sisi Server:
ü  Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
ü  Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
ü  Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.

-          Kolaborasi arsitektur sisi Client dan arsitektur sisi Server

1.      Standalone (One Tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Seperti terlihat pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Stand Alone (One Tier)

Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.

Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Internet baru saja dikembangkan oleh pemerintah US dan pada saat itu dikenal sebagai ARPANET. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus.

2.      Client / Server (Two Tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

Gambar 1.2. Client / Server (Two Tier)

Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database. Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
ü  Antarmuka pengguna
ü  Interaksi database
ü  Pengambilan dan modifikasi data
ü  Sejumlah aturan bisnis
ü  Penanganan kesalahan

Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam sistem client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.

Server database manangani :
ü  Manajemen data
ü  Keamanan
ü  Query, trigger, prosedur tersimpan
ü  Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi.

Model client/server memiliki sejumlah keterbatasan :
ü  Kurangnya skalabilitas
ü  Koneksi database dijaga
ü  Tidak ada keterbaharuan kode
ü  Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi

Aplikasi-aplikasi berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.

Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit. Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala.

Keamanan dan transaksi juga harus dikodekan sebagai pengganti penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan.
Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya.

3.      Three Tier / Multi Tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur Two - Tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan Client dan Server manajemen database lingkungan. Middleware ini di implementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan Server atau aplikasi Server. Gambaran arsitektur ini ada pada gambar 1.3.

Gambar 1.3. Three Tier (Multi Tier)

The middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database pementasan. Di samping itu middleware menambahkan penjadwalan dan prioritas untuk bekerja di kemajuan. Three-tier Client / Server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna yang besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangannya tingkatan arsitektur adalah bahwa lingkungan pengembangan lebih sulit untuk digunakan daripada pengembangan aplikasi dari dua lapis.


Referensi:


This page written by:
Name : GITA NURFAJRIAH
NPM  : 13112183
CLASS : 4 KA 30