Berbeda dengan bahasa Jawa,
Inggris atau Mandarin, Java dan Python adalah dua bahasa kode komputer
terpopuler di balik program-program yang menghadirkan layanan informasi yang
kita baca di Internet, email, atau beragam aplikasi hiburan di ponsel.
Belajar bahasa kode bisa membantu
memahami seluk beluk piranti lunak ponsel dan komputer. Belajar bahasa kode
juga seru. Itu sebabnya, fasilitas pelatihan bahasa kode komputer kini
bertebaran di Amerika untuk melatih generasi baru ahli bahasa teknologi.
Ingin mencari pengalaman baru,
Galen Cook bergabung dengan Dev Bootcamp (DBC). Kini, warga negara bagian
Hawaii itu sudah bisa pamer pengetahuan tentang bahasa-bahasa kode yang
dikuasainya
BANGUN GENERASI PENGEMBANG
DBC menyebut diri sebagai sekolah
bahasa kode komputer intensif jangka pendek pertama di Amerika. Dibentuk di San Francisco tahun
2012 oleh Shereef Bishay, DBC berawal setelah Bishay mengajar temannya menyusun
kode program dan menyadari ia bisa berbagi pengetahuan dengan banyak orang. Iklan yang dipasang Bishay di
Internet segera disambut 200 peserta dan lahirlah program pelatihan
pengembangan dunia maya itu.
DBC berambisi melatih pemula dan
menjadikan mereka siap bekerja hanya dalam 19 minggu. Setelah sembilan minggu
belajar secara online, para peserta lalu berkumpul di fasilitas DBC di Chicago,
New York atau San Franscisco untuk pelatihan intensif selama sembilan minggu
lagi. Seusai itu, mereka mendapat latihan persiapan mencari kerja selama satu
minggu.
Sekitar 450 siswa dilatih DBC per
tahun, sepertiganya adalah perempuan dan hampir separuhnya keturunan etnis
minoritas. Khusus perempuan dan keturunan minoritas, DBC juga menawarkan
menanggung sebagian dari biaya 13.500 dollar yang jauh lebih mahal dibandingkan
biaya setahun di sebuah universitas negeri.
PRAKTIK LANGSUNG
Di San Francisco, kampus DBC
dibagi menjadi ruang-ruang kelas terbuka dan dipenuhi komputer. Juga ada ruang
yoga, ruang istirahat dan dapur. Muncul banyak ide permainan komputer termasuk
Hacky Sack.
Presiden DBC John Stowe
mengatakan, tempat ini adalah tempat belajar dan mereka tahu semua orang akan membuat
kesalahan. Sehingga mereka meminta mereka agar tidak patah semangat kalau melakukan
kesalahan atau menyembunyikan kesalahan. Mereka meminta mereka agar sabar
terhadap diri sendiri dan sabar terhadap orang lain yang juga mungkin membuat
kesalahan.
Stowe berharap Dev Bootcamp akan
terus memperluas kurikulumnya agar tidak tertinggal dalam era teknologi yang
berubah sangat cepat. [VoAnews/d)
Komentar:
Artikel diatas merupakan contoh dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas penulisan Proses Komunitas Java. Artikel diatas menerangkan bahwa masih banyak masyarakat yang ingin belajar dan memperdalam ilmu tentang komputer, baik didalam negeri mau pun luar negeri.
Referensi:
Nama : Gita Nurfajriah
Kelas : 4KA30
NPM : 13112183
Tidak ada komentar:
Posting Komentar